Setelah berdebat dan bernegosiasi, petugas kemudian mengantarkan mereka ke Kantor Wali Kota Medan. Namun tak berselang lama, para penggiat kopi tersebut kemudian membubarkan diri karena tak bertemu dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Rasyid salah seorang penggiat kopi mengaku akibat kebijakan PPKM Darurat mereka kehilangan omzet hingga lebih 50 persen. Aksi tersebut mereka gelar sebagai langkah untuk menjemput langganan mereka.
"Kami hanya mau jemput bola sebenarnya. Jemput pelanggan," kata Rasyid.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait