Mendengar kabar adik kandung ditendang dan ibunya (Maimunah) akan dibacok korban, Ibrahim kakak kandung dari Ismail mendatangi Legino di kediamannya. Dia mengatakan akan mengganti sepeda motor yang digadaikan adik kandungnya.
"Kita bicarakan baik-baik pak, sepeda motor bapak nanti aku yang tebus. Ini kami lagi mencarikan uangnya, ayok kita ke rumah ayah, kita rembukkan lagi," ucap Ibrahim.
Warga saat itu masih ramai. Ibrahim pun mengira ayahnya hanya menonjok dada korban. Ternyata saat itu MY menusukkan pisau belati di dada korban.
Korban Legino sempat dibawa ke klinik Harun, namun pihak klinik tidak sanggup, lalu dibawa ke Tebing Tinggi. Korban Legino pun meninggal di perjalanan.
Saat dikonfimasi kepada pelaku MY, dia mengatakan siap menanggung apa dilakukannya. Dia mengaku jengkel karena istrinya akan dibacok korban.
Menurut keterangan pelaku, MY, saat melihat istrinya mau dibacok, dia langsung menangkap parang yang dipegang oleh Legino.
"Parang yang dipegang besanku (Legino) langsung kupegang, sambil menenangkan," ujar MY
Mendengar ucapan MY dan masukan dari warga yang lain, akhirnya Legino pulang ke rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari kediaman besannya itu. Namun, korban datang kembali ke rumah pelaku karena mau didamaikan oleh Ibrahim, dan terjadilah penusukan.
Saat ini pelaku MY dan Ismail anak MY, dan juga Ibrahim, sudah diamankan oleh petugas Polsek Indrapura.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait