JAKARTA, iNews.id - Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden 2024 menurun. Hal tersebut diduga akibat konflik Partai Demokrat yang berujung pada Kongres Luar Biasa yang melahirkan Ketua Umum Moeldoko.
Berdasarkan survei yang Indikator Politik Indonesia, elektabilitas AHY saat ini masih berada di kisara 4-6 persen. Posisi menunjukkan elektabilitas AHY masih stagnan walaupun cenderung mengalami penurunan.
"Kalau diperhatikan persentase elektabilitas AHY masih kisaran 4-6% jika dibandingkan hasil survei yang lalu. Bisa dikatakan stagnan bahkan ada kecenderungan menurun," kata Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab saat dihubungi, Senin (22/3/2021).
Fadhli megatakan elektabilitas AHY mengalami penurunan akibat konflik yang terjadi di Partai Demokrat. Manuver sejumlah kader Partai Demokrat pendukung KLB dinilai mempengaruhi elektabilitas AHY.
"Artinya konflik Internal Partai DEmokrat menyebabkan elektabilitas AHY cenderung turun," ujarnya.
Fadhli mengatakan pada survei pertengahan hingga akhir tahun lalu elektabilitas AHY menyentuh 6% dan sempat menurun 4,8% versi indikator. Kemudian turun lagi pada survei kali ini yang hanya sebesar 4,1%.
Namun kondisi AHY dinilai masih lebih baik dibandingkan Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Moeldoko. Pasalnya nama Moeldoko hingga saat ini masih belum terpantau radar survei terkait kontestasi Pilpres 2024.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei suara anak muda tentang nama-nama yang dipilih jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Dari hasil survei tersebut, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menduduki peringkat pertama dengan persentase 15, 2 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan kedua setelah Anies, yakni 13,7 persen disusul kemudian Gubenur Jawa Barat Ridwal Kamil sebesar 10,2 persen. Sementara Sandiaga Uno menempati posisi keempat sebesar 9,8 persen dan Prabowo Subianto 9,5 persen.
Selain kelima nama di atas, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Mereka masing-masing berada di bawah angka lima persen.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait