Dugaan sementara, mortir ini merupakan sisa zaman penjajahan. Keberadaannya ditemukan seorang warga saat berada di sekitar perkebunan sawit. Kondisinya peledak itu diduga masih aktif.
"Pengakuan warga, di sekitar sini pernah digunakan sebagai lokasi peperangan di masa penjajahan. Karena itu kami minta kepada pangulu nagori atau kepala desa agar bersama-sama menyisir lokasi dengan cara gotong royong jika masih ada peledak lainnya," kata Kapolsek.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait