NIAS, iNews.id - Seorang janda beranak lima bernama Rosiati Zega alias Ina Kana (59) diduga dianiaya oknum kepala dusun (kadus) Desa Meafu, Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, inisial JL. Bahkan empat rekan oknum kadus itu ikut menganiaya korban.
Adapun identitas empat orang lainnya yakni IL alias Ina Awa, AL als Ina Bepi, RH alias Ina Wandi dan EH dan telah dilaporkan di Polres Nias.
Diketahui, korban Rosiati merupakan janda beranak lima. Dia sehari-harinya hanya mengandalkan hasil penjualan getah karet kebunnya untuk memenuhi kehidupan sehari hari dan anak-anaknya.
Rosiati Zega menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan itu bermula saat dia hendak menjual buah durian hasil kebunnya kepada pengepul, Senin (25/9/2022). Dia mengangkat dalam goni dari rumahnya ke pinggir jalan untuk dijual.
Saat sedang menunggu pengepul durian datang untuk membeli, tiba-tiba lewat kadus inisial JL dengan mengendarai sepeda motor, Terduga pelaku menghentikan sepeda motornya kemudian membentak Rosiati Zega.
“Dia (JL) membentak saya dan menyuruh saya untuk tidak menjual durian di lokasi tersebut," ucap Ina Kana kepada Wartawan usai diambil keterangannya oleh Unit PPA Sat Reskrim.
Merasa tidak berbuat salah, Rosiati Zega pun tidak menghiraukan sikap dan ucapan dari JL. Kesal tidak dihiraukan, JL turun dari sepeda motornya dan menyerakkan dengan menendang durian milik Ina Kana.
"Tiba-tiba dia (JL) menyerakkan dan menendang durian ku, dan kemudian saya kembali memungut durian itu, sambil bertanya ke dia kenapa melakukan itu," tuturnya.
Tidak berenti disitu, oknum Kadus JL malah menendang Ina Kana hingga tersungkur jatuh.
"Dia menendang saya persis di pinggang sebelah kanan hingga saya tersungkur di tanah," katanya.
Setelah tersungkur di tanah,korban berusaha untuk berdiri kembali, tapi tiba-tiba datang orang lain ikut memukulinya.
"Tiba-tiba datang IL menampar pipi saya sebelah kanan dan mencekik leher saya hingga lecek karena kukunya," ucapnya.
Tak hanya sampai di situ, kemudian datang AL menjambak rambut Rosiati Zega alias Ina Kana.
"AL membanting kepala saya di batang pohon karet, kemudian datang lagi RH alias Ina Wandi menampar pipi saya sebelah kiri dan kanan hingga saya mengalami luka di pelipis saya sebelah kanan," ujarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, datang lagi inisial EH, Pr, memutar lengannya sebelah kanan hingga dia terbanting di tanah.
"Di saat saya sudah jatuh di tanah, saya langsung dipijak-pijak mereka, kemudian di situ ada SH als Ama Ganema dan berkata bunuh dia dan putar lehernya," ujarnya.
Beberapa orang lainnya yang sedang berada di situ, melihat dan mendengar itu berusaha untuk melerai, di antaranya Ina Mikhael dan Firman Lahagu.
"Namun mereka mencakar wajah Ina Mikhel dan mendorongnya hingga dia tercampak dan mukanya terkena cakaran kuku," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait