Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

MEDAN, iNews.id - Aksi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjewer telinga pelatih saat acara pemberian tali asih kepada kontingen PON Sumatera Utara di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial. Dia pun menilai aksinya sebagai bentuk sayang.

Awalnya, Edy awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet dapat membawa kejayaan untuk Sumut. Dia mengatakan jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang diinginkan.

Pernyataan Edy itu kemudian disambut tepuk tangan peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat Khoirudin Aritonang alias Choki dari Tim Biliar Sumut tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.

Setelah Choki maju ke depan, Edy menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Choki kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga biliar.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih biliar itu.

Setelah mendapatkan jeweran, Choki langsung turun dari podium dan pergi meninggalkan Edy. 

"Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah di sini," ucap Edy.

Edy kemudian menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy, Selasa (28/12/2021).

Namun Choki merasa aksi sang Gubernur telah mempermalukan dirinya. Dia juga menyebut kemarahan Edy tak relevan. 

"Marah-marah, maki-maki tak nyambung, itu kan aneh, emosional tidak jelas. Kalau marah-marah, maki-maki tapi dunia olahraga maju, ya bagus, ini kan tidak," ujar Choki.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network