Kemudian peningkatan pelayanan dasar seperti penyediaan air minum perpipaan, perbaikan infrastruktur ekonomi dengan membangun jalan provinsi dan pembangunan irigasi serta peningkatan KUR untuk menyediakan permodalan yang murah bagi UMKM dengan melibatkan perbankan di Sumut.
Menurut Naslindo, sesuai arahan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, diharapkan pada tahun 2023 untuk lebih fokus menangani kemiskinan ekstrem melalui berbagai program yang ada di setiap OPD. Seperti perbaikan rumah, sanitasi, lansia, masyarakat pesisir dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa serta terus menggalakkan iklim investasi yang kondusif yang bisa membuka lapangan kerja baru dan terus mengendalikan inflasi agar tetap terjaga.
Faktor lain yang mengurangi angka kemiskinan ini meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan III yang dapat tumbuh sebesar 4,97 persen, lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya yakni 3,95 persen. Selain itu juga menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 6,16 persen atau turun 0,17 persen.
"Penurunan kemiskinan ini juga tidak lepas dari sinergi program yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota yang ada di Sumut," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
badan pusat statistik sumatera utara gubernur sumut edy rahmayadi warga miskin angka kemiskinan pemprov sumut
Artikel Terkait