MEDAN, iNews.id - Ada yang menarik saat debat publik perdana Pilkada Kota Medan yang digelar Sabtu (7/11/2020). Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali menyebut dan memanggil rivalnya Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 1, Akhyar Nasution dengan panggilan uda.
Diketahui, Bobby dan Akhyar sama-sama dari suku Mandailing dan memiliki marga yang sama, Nasution. Tidak heran jika Bobby memanggil Akhyar dengan panggilan hormat sekaligus terdengar akrab, uda. Uda dalam bahasa Batak, baik Mandailing dan Toba artinya adik ayah.
Panggilan ini tidak harus ditujukan kepada adik kandung ayah, tetapi siapa pun laki-laki dengan marga yang sama bagi orang suku Batak. Secara sederhana, panggilan uda ditujukan kepada laki-laki bermarga sama dengan orang Batak dan usianya lebih muda dari ayah yang bersangkutan.
Itu artinya, saat Bobby memanggil Akhyar sebagai uda, dia tidak hanya memberikan penghormatan kepada Akhyar sebagai orang Batak yang tidak lupa dengan hubungan kekerabatannya dengan Akhyar. Di sisi lain, uda menjadi panggilan yang akrab bagi seorang anak kepada laki-laki yang merupakan adik ayahnya.
Panggilan uda ini pertama kali disebutkan Bobby saat diminta moderator menyebutkan visi misinya. Bobby dan pasangannya Aulia mendapat kesempatan kedua menyampaikannya setelah Akhyar-Salman.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Syalom, om swastiastu namo buddhaya, salam kebijakan. Yang terhormat penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu Kota Medan, Yang terhormat pasangan calon nomor urut 1, uda saya, Uda Akhyar Nasution," kata Bobby.
Dalam sesi debat publik perdana Pilkada Medan, Bobby juga beberapa kali menyebut Akhyar dengan kata uda. Termasuk ketika dia mendapat pertanyatan dari Akhyar mengenai bagaimana penerapan Undang-Undang Otonomi Daerah dikaitkan dengan penerapan regulasi-regulasi dalam politik anggaran.
"Hubungan antarpusat dan daerah, dalam suasana Undang-Undang Omnibus Law ini yang berkaitan dengan Undang-Undang Otonomi Daerah, bagaimana penerapannya," tanya Akhyar saat sesi saling bertanya di Debat Publik Perdana Pilkada Medan 2020 yang disiarkan iNews secara nasional.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait