Kapolri periode 1968-1971 Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso menolak tawaran menjadi Duta Besar. (Foto IG Jenderal Hoegeng Iman Santoso).

Hingga waktu yang ditentukan, utusan itu tidak juga memindahkan barang-barang mewah tersebut. Hoegeng memerintahkan polisi pembantunya dan para kuli angkut mengeluarkan barang-barang itu dari rumahnya diletakkan begitu saja di depan rumah. 

Bagi Hoegeng itu lebih bijak daripada menistakan sumpah jabatan dan sumpah sebagai Anggota Polri. Hoegeng geram mendapati para polisi, Jaksa dan Tentara disuap dan hanya menjadi kacung para bandar judi.

"Sebuah kenyataan yang amat memalukan," katanya geram. 

Hoegeng memiliki prinsip dalam hidupnya, tidak akan takut atau gentar menghadapi orang–orang yang berkuasa. Dia hanya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul "Kisah Jenderal Hoegeng Buang Barang-barang Mewah Pemberian Bandar Judi di Medan"


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network