JAKARTA, iNews.id - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan enam sikap atas kasus kebakaran rumah wartawan di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Kebakaran ini menewaskan Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV bersama tiga anggota keluarganya, Kamis (27/6/2024).
Di antara enam poin pernyataan sikap tersebut, KKJ Sumut yang terdiri atas lembaga profesi jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan dan FJPI mendesak Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus, terutama mengungkap adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
"Meminta Panglima TNI untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI, yang disebutkan korban dalam pemberitaannya," tulis pernyataan sikap KKJ Sumut, Selasa (2/7/2024).
Berikut ini 6 sikap KKJ Sumut atas kasus kebakaran rumah wartawan di Karo:
1. Meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus ini, terutama mengungkap adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
2. Meminta Panglima TNI untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI, yang disebutkan korban dalam pemberitaannya.
3. Mendorong semua jurnalis di Sumatera Utara untuk bekerja secara profesional, dan mentaati kode etik jurnalistik.
4. KKJ Sumut tidak membenarkan tindakan penyalahgunaan profesi untuk kepentingan tertentu, selain untuk kepentingan publik.
5. Mendorong semua perusahaan media agar memperhatikan keselamatan setiap jurnalisnya yang bekerja di lapangan, dan terus mengingatkan agar bekerja sesuai kode etik.
6. Mendorong Dewan Pers untuk terus berperan aktif mengevaluasi dan menindak media yang tidak menjalankan ketentuan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers.
Dalam kasus ini, KKJ Sumut telah memverifikasi dan mendalami kasus kebakaran rumah tersebut. Hasil investigasi bersama organisasi pers tersebut, ada rentetan kejadian antara korban dengan oknum aparat berinisial HB sebelum terjadinya kebakaran rumah yang menewaskan empat orang.
Rentetan ini berawal dari pemberitaan yang dimuat korban terkait perjudian yang ada di Kabupaten Karo. Dalam pemberitaan dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat HB.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait