MEDAN, iNews.id - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) diprediksi masih akan minim. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 masih berlangsung yang berdampak pada pengetatan para pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Awal tahun 2022 belum terlihat kemajuan kunjungan wisman atau hampir sama saja dengan kondisi 2021," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, Selasa (4/1/2022
Namun demikian, Solahuddin mengatakan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Sumut namun juga daerah lain di Indonesia. Kondisi ini masih akan bertahan lama mengingat temuan varian Omicron.
"Pandemi Covid-19 apalagi ditemukannya varian baru. membuat bisnis anggota Asita belum bergerak juga," katanya.
Meski sepi dari wisman namun kunjungan dari wisatawan lokasi dinyakini akan semakin meningkat ke depannya.
"Peningkatan wisatawan lokal memang tidak berpengaruh besar terhadap bisnis usaha perjalanan anggota Asita karena wisatawan cenderung melakukan perjalanan secara sendiri," katanya.
Meski demikian, katanya, peningkatan wisatawan lokal memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pergerakan ekonomi Sumut. Lonjakan jumlah wisatawan lokal misalnya, ujar dia, mendorong kenaikan hunian hotel, usaha restoran dan kafe.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, mengatakan, pada Oktober dan November 2021, kunjungan wisman sama sekali tidak ada. Sepanjang Januari – November 2021 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumut juga masih hanya 230 kunjungan.
"Jumlah itu turun 99,48 persen dibanding kedatangan wisman pada periode yang sama tahun 2020," ucapnya.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait