MEDAN, iNews.id - Masyarakat Tigaras, Kota Medan, Sumatera Utara ikut memberikan bantuan makanan dan minuman kepada keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6/2018) lalu.
Upaya itu sebagai bentuk keprihatinan kepada keluarga korban yang tertimpa musibah. Para muda-mudi Tigaras yang didukung warga perantauan itu membuka Posko Tigaras Peduli.
Pelaksana petugas bantuan Tigaras, Septelina boru Sinaga, (48), kepada media menjelaskan semua aksi sosial Tigaras Peduli tanpa ada bantuan sponsor dari pihak mana pun terhadap kegiatan sosial itu. "Bantuan ini murni kepedulian warga Tigaras dan kami bergotong royong mengumpulkan dana," kata Septelina, Kamis (28/6/2018).
Dia menyebutkan, Posko Tigaras Peduli menyediakan 400 nasi kotak setiap hari, ratusan snack, kopi dan teh bagi para keluarga korban. “Kami ikut prihatin dan bisa merasakan kesedihan yang saat ini dialami keluarga korban," ucap Septelina.
Dia menjelaskan, hujan turun deras di Tigaras beberapa hari ini. Kondisi ini diantisipasi para relawan Tigaras Peduli. "Kopi, teh manis dan bandrek disediakan di Posko Tigaras Peduli. Relawan Tigaras Peduli juga langsung membagi-bagikan nasi kotak kepada keluarga korban yang tersebar di sekitar Pelabuhan Tigaras," kata Septelina.
Dia berharap sumbangsih warga Tigaras ini bisa meringankan keluarga korban yang setiap hari terus berdatangan ke Pelabuhan Tigaras untuk melihat dan mengikuti upaya pencarian korban Kapal Sinar Bangun. "Posko Tigaras Peduli ini akan terus dibuka sampai pemerintah menetapkan operasi pencarian korban dan bangkai kapal KM Sinar Bangun dihentikan," ucap Septelina.
Namun, jika masih banyak keluarga korban yang datang ke Tigaras, Septelina mengatakan posko akan dibuka untuk membantu keluarga korban.
Pahotan Sitio yang menangani pencarian korban menambahkan, masyarakat Tigaras Peduli juga mengerahkan speedboat dan kapal untuk ikut bersama Basarnas mencari korban. "Intinya masyarakat Tigaras peduli dan mencoba membantu meringankan kesedihan keluarga yang terkena musibah," kata Pahotan.
Menurut dia, masyarakat terbuka memberi masukan dan pandangan kepada Basarnas selama proses pencarian bangkai kapal KM Sinar Bangun yang sudah memasuki hari ke-10.
"Masyarakat Tigaras peduli dan siap membantu. Tidak hanya dalam hal membantu keluarga korban tapi juga mencari korban. Dengan menggunakan speedboat kami berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal pekan lalu di perairan Danau Toba," tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait