"Bersyukur dengan bantuan warga berusaha melepaskan korban dari mulut gigitan buaya tersebut setelah beberapa jam kemudian buaya tersebut berhasil dilumpuhkan," ucapnya.
Atas kejadian ini, dia meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara untuk bertindak. Binatang buas itu dinilai masih banyak yang berkeliaran di pantai Pulau Tello.
Dia khawatir jika hal ini tidak diperhatikan, hal itu menjadi ancaman serius bagi penduduk di sana yang mayoritas pemukimannya berada di pinggir pantai yang mata pencariannya di laut.
"Warga kami 80 persen mata pencariannya di laut dan bahkan permukiman warga kami banyak di pinggir pantai (sering mandi laut), ini menjadi ancaman bagi kami dan sampai kapan kami hidup dengan keadaan yang menakutkan," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait