Menindaklanjuti hasil pemantauan April 2023 tersebut, BBKSDA Sumut telah memanggil manajemen Medan Zoo pada November 2023 untuk melaporkan perkembangan atas hasil monitoring tersebut. Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa Manajemen Medan Zoo mengalami beberapa kendala dan kesulitan dalam operasional Medan Zoo, sehingga hal-hal yang menjadi rekomendasi Balai Besar KSDA Sumatera Utara belum mengalami kemajuan yang berarti.
BBKSDA Sumut bersama mitra telah melakukan penanganan satwa Medan Zoo. Antara lain pengecekan rutin kesehatan satwa bersama tim medis yang terdiri atas dokter hewan Balai Besar KSDA Sumut, praktisi dokter hewan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), dan Lembaga Konservasi (LK) di Sumut. Mereka juga membantu pakan satwa dan tenaga perawat satwa (keeper) sebanyak 3 orang sejak Desember 2023 dari anggota PKBSI di Sumut, serta bantuan obat-obatan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Rudianto menegaskan, upaya penyelamatan satwa Medan Zoo menjadi prioritas saat ini. Sehingga memerlukan dukungan dan perhatian dari para pihak, terutama dari Pemerintah Kota Medan.
Kondisi lingkungan yang kondusif sangat diperlukan untuk pemulihan satwa yang berada di dalam Medan Zoo.
Oleh karena itu BBKSDA Sumut meminta Direksi Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan sebagai pengelola Medan Zoo untuk tetap melakukan langkah penyehatan satwa dan memperbaiki kondisi lingkungan Medan Zoo sehingga layak untuk dikunjungi.
"Pada proses penanganan satwa ini, BBKSDA Sumatera Utara menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan tim medis dari berbagai lembaga/instasi yang telah bekerja keras membatu penanganan satwa di Medan Zoo. Semoga upaya ini berlangsung dengan optimal dan satwa dapat diselamatkan," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait