Momen Wapres Gibran temui pengungsi di Tapsel, membawa buku saku untuk mencatat langsung keluhan warga terdampak banjir dan longsor serta berdialog. (Foto: Laman Wapresri)

“Ini mohon diperhatikan makannya, sanitasinya, kesehatannya. Tolong diperhatikan untuk lansia, difabel, anak-anak, balita, ibu hamil,” katanya.

Tak hanya itu, Gibran memastikan pembangunan kembali akses jalan, jembatan, sekolah, hingga rumah warga masuk dalam prioritas.

“Rumah yang rusak, ini mohon Pak Wakil Gubernur dan Bupati tolong diinventarisasi dulu, nanti akan kami bantu,” katanya.

Wakil Gubernur Sumut Surya menyampaikan bahwa Wapres meminta pendataan kerusakan dilakukan secara detail.

“Pak Wapres mengingatkan jangan sampai logistik, terutama pangan, terlambat,” ujarnya.

BNPB juga diminta segera membangun hunian sementara (huntara) untuk pengungsi. Deputi Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan huntara akan dibangun dalam waktu tiga hari setelah lahan disiapkan pemkab.

BNPB memastikan warga yang belum masuk huntara akan menerima dana tunggu sebesar Rp600.000 per bulan hingga hunian tetap selesai.

“Pemerintah pusat tetap akan mendampingi kebutuhan dasar masyarakat di Tapanuli Selatan ini,” kata Budi.

Tapanuli Selatan tercatat sebagai salah satu wilayah terdampak paling parah di Sumut, dengan 79 orang meninggal dunia, 35 hilang dan ribuan lainnya mengungsi. Usai menyelesaikan agenda di Tapsel, Wapres Gibran berlanjut dengan penerbangan menuju Aceh Singkil menggunakan Helikopter Super Puma.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network