Akibat ulah pelaku, Fakar mengaku sejumlah warga menjadi korban penipuan. Tak tanggung-tanggung korban mampu mengambil keuntungan dari Rp1 juta sampai Rp30 juta.
"Karena saya mempunyai follower yang lumayan di sosial media dan dikenal orang, ada YouTube juga orang-orang pikir itu adalah saya dan banyak yang tertipu," ujar Fakar.
Pengusaha muda ini mengatakan karena sudah ada sejumlah orang yang tertipu oleh akun penipu yang mencatut namanya, ia akhirnya mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan.
"Dan akhirnya kenapa saya melakukan pelaporan ini sebenarnya dari kemarin sudah banyak yang bilang, bang apa itu kamu aku cuma bilang tidak," katanya.
Di kantor polisi, Fajar dan pihak kepolisian melakukan konseling atas kasus kejahatan cyber ini oleh penyidik di ruang Satreskrim Polrestabes Medan. Dia juga meminta masyarakat agar jangan sampai tertipu investasi bodong yang mengatasnamakannya.
"Saya sudah buat klarifikasi di sosial media saya (Instagram) karena di sini follower saya ada 29,4 ribu. Aku sudah masukin nomor WA (WhatsApp) ku cuma satu (+62 821-6503-1232) selain dari nomor itu, semua penipuan," ucapnya.
Fakar juga meminta masyarakat jangan terlalu percaya dengan iming-iming keuntungan besar dalam bisnis trading, yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda dalam beberapa hari.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait