Pada Selasa (28/2/2023), Kaya Nasution, perangkat desa dan warga melakukan pengecekan untuk memastikan kejadian tersebut. Hasilnya, mereka menemukan adanya jejak telapak kaki binatang diduga harimau.
“Sehingga, sebahagian masyarakat tidak berani lagi pergi ke kebun dan ke Sawah,” urainya.
Dari hasil koordinasi, pihak BKSDA akan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian hari ini. Sebagai informasi, hingga saat ini dua ekor hewan ternak yang hilang masih belum ditemukan.
“Nantinya, pihak BKSDA bersama Muspika setempat akan melakukan pembersihan di sekitar tempat kejadian. Agar, masyarakat tidak khawatir/takut untuk berangkat ke Kebun maupun ke Sawah,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait