Hadi menegaskan proses seleksi casis polri berlangsung secara terbuka transparan, bersih, tidak ada kongkalikong dan sebagainya. Karena itu, masyarakat diminta tidak tergiur dengan iming-iming yang diberikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Yang jelas semua pendaftar itu percaya diri saja dengan kemampuan dia, tidak usah tergiur diiming-imingi oleh siapa pun itu. Baik masyarakat di luar, anggota polri, dijanjikan akan masuk polisi dengan mudah dan sebagainya," katanya.
Hadi juga membeberkan bahwa setiap item memerlukan waktu yang peserta harus siap, baik dari sisi pisik, jasmani, akademis, piskloginya.
"Jika sekali dua kali gagal, maka harus introspeksi diri, di mana kegagalan itu, sehingga di seleksi mendatang bisa lulus. Setiap nilai peserta setelah selesai, maka nilai langsung terpampang, jadi tidak adalagi bermain," katanya.
Sebelumnya, Propam Polda Sumut mengamankan seorang oknum polwan berinisial LA yang bertugas di Satres Polrestabes Medan. Oknum polwan berpangkat Bripka tersebut diamankan karena diduga menjadi calo penerimaan casis Bintara Polri TA 2021.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait