CIBINONG, iNews.id – Kata MULAK dalam bahasa Batak berarti pulang atau kembali. Kata ini menjadi tema utama pameran seni tunggal ke-10 Rotua Magdalena Pardede, seorang perupa berdarah Batak yang telah berkarya selama 30 tahun di Jakarta dan mancanegara.
Pada 2025, Magda merasa terpanggil untuk kembali ke jati dirinya dan menghormati leluhur Bataknya melalui karya seni. “Berkat terbesar dalam berkarya selama puluhan tahun ini adalah saya selalu merasakan hadirnya orang tua, ompung-ompung, para leluhur Batak mendampingi saya dengan do’a terbaik mereka,” ujar Magda.
Dia juga menyebutkan, MULAK merupakan awal dari rangkaian pameran bertema kebinekaan Nusantara yang akan datang. Dalam proses kreatifnya, Magda melakukan studi literasi, artefak, manuskrip, ornamen serta berdiskusi dengan para pemerhati budaya Batak.
Selain itu dia menjelaskan, salah satu dari 26 karya yang dipamerkan menampilkan perempuan menjunjung tandok, anyaman pandan berisi beras di atas kepala. “Ini salah satu tradisi Batak yang sangat menarik dan berkesan bagi saya. Simbolisasi betapa tangguhnya para perempuan dalam keseharian mereka,” ucapnya.
Pameran dibuka pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Saung Grajen, Bogor. Warna-warna cerah khas Magda berpadu dengan kain Ulos yang menghiasi ruangan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait