Suasana pedagang ikan di Pasar Nauli Sibolga sepi pembeli akibat harga ikan mengalami kenaikan. (Foto: iNews/Raymond)

MEDAN, iNews.id - Cuaca ekstrem disertai angin kencang di perairan laut Pantai Barat, Sumatera Utara (Sumut) membuat nelayan di Kota Sibolga tidak melaut. Akibatnya, pasokan ikan di Pasar Nauli Sibolga minim.

Pedagang ikan di Pasar Nauli Sibolga, Sari mengatakan, minimnya pasokan ikan sudah berlangsung sejak beberapa hari. Hal tersebut menyebabkan para pedagang menaikkan harga.

“Rata-rata kenaikan harga ikan mencapai 30 persen,” ujar Sari di kiosnya, Jumat (15/12/2017).

Dia menjelaskan, pedagang terpaksa menaikkan harga lantaran pasokan ikan didapatkan dari luar Kota Sibolga. Sari hanya menjual jenis ikan kembung, tongkol dan udang.

“Saat ini jenis ikan yang masih bisa diterima pedagang hanya ikan tertentu, itu pun jumlahnya terbatas. Kami terpaksa menaikkan harganya,“ kata dia.

Sementara, kata Sari, ikan kembung atau ikan jenis gambolo dijual Rp30.000 dari harga sebelumnya Rp20.000 per kilogram (kg). Selain itu, harga ikan tongkol saat ini per kg dibanderol Rp35.000 dari sebelumnya hanya Rp25.000.

“Saya sebenarnya tidak ingin menaikkan harga. Ini gara-gara cuaca buruk, harga ikan mau tidak mau harus naik,” tutur Sari.

Dia mengaku dalam waktu dekat akan menurunkan harga ikan jika kondisi cuaca bersahabat dan nelayan sudah kembali melaut. “Kenaikan harga ikan justru sepi dari para pembeli. Jika pasokan sudah stabil, harga akan kembali normal,” kata dia.


Editor : Dony Aprian

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network