MANDAILING NATAL, iNews.id – Miris. AS, pelajar SMP di Mandailing Natal (Madina) Sumatra Utara nekat berjualan sabu demi uang jajan. AS berdalih selama sekolah diliburkan dan belajar daring akibat Covid-19 praktis tidak dapat uang jajan dari orang tuanya.
Kasatnarkoba Polres Mandailing Natal, AKP Manson Nainggolan mengatakan, AS nekat menjadi pengedar sabu setelah dimanfaatkan oleh seorang bandar narkoba.
“Dari penangkapan AS ini, kita amankan lebih dari 1 gram sabu yang akan diedarkan kepada seorang pemesan,” katanya, Senin (1/3/2021).
Dia mengungkapkan, AS ditangkap di tengah persawahan Desa Banjar Pagur, Mandailing Natal saat akan menunggu pelanggannya.
“Penangkapan AS ini berawal dari informasi akan adanya transaksi narkoba di sekitaran Desa Banjar Pagur. Kita selidiki dan kita tangkap AS ini,” ujarnya.
Kepada polisi, AS yang diketahui pelajar kelas 2 SMP ini mengaku memilih menjadi pengedar sabu lantaran tak memiliki uang jajan.
“Buat jajan. Soalnya selama libur sekolah, saya tak dapat jatah jajan dari orang tua,” katanya.
Kasus pelajar SMP menjual sabu-sabu itu kini masih diselidiki polisi. Petugas terus mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap bandar yang diduga telah memperalat AS.
“Identitas sang bandar telah diketahui dan masih dalam pengejaran karena telah melarikan diri,” ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait