Suasana demo Gerakan #SaveBabi saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumut beberapa waktu lalu. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyebut jumlah ternak babi yang mati akibat virus Afrikan Swine Fever (ASF) mencapai 47.143 ekor. Pemerintah daerah sudah meminta dukungan pusat untuk mengatasi virus tersebut, termasuk dampaknya.

"Pemprov Sumut sudah dan terus melakukan penanganan virus ASF pada babi. Kami bahkan sudah meminta bantuan pusat dalam upaya pengendalian, penanganan virus dan dampak ekonominya," ujar Sekdaprov Sumut R Sabrina di Medan, Jumat (21/2/2020).

Dia mengungkapkan, serangan Virus ASF pada babi di Sumut terjadi sejak akhir September 2019 dan kini sudah menyebar hingga ke-21 daerah dari 33 kabupaten/kota. Data saat ini, sudah 47.143 ekor babi yang mati dari total populasi sebanyak 1.224.951 ekor.

"Virus ASF itu hanya menyerang babi dan hanya ada di Sumut," katanya.

Sementara soal permohonan bantuan ke pusat, Sabrina menuturkan jika belum ada vaksin untuk mengatasi virus ASF tersebut.

Menurutnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan ke Serdangbedagai menegaskan, Pemerintah pusat mendukung penuh upaya Pemprov Sumut mengendalikan dan menanggulangi virus ASF pada ternak babi. Vaksin untuk mengatasi virus ASF itu juga sedang diupayakan, termasuk bagaimana upaya bantuan pemulihan ekonomi bagi peternak babi yang terganggu akibat serangan virus tersebut.

"Permintaan Sumut itu direspons positif Mentan Syahrul Yasin Limpo," kata Sabrina.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network