Ia juga mengaku sistem sanitary landfill ini sangat berguna untuk mengurangi bau yang dihasilkan dari sampah, karena mengalami pembusukan di dalam tanah. Sederhananya, dengan sistem ini membuang sampah di lokasi cekung, lalu memadatkan dan menimbun dengan tanah.
Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menyebut Ibu Kota Sumatera Utara memproduksi sampah organik maupun anorganik di 2021 sekitar 2.000 ton per hari.
"Teknik ini juga menghambat terbuangnya gas metana ke udara yang menjadi sumber bau dari sampah yang membusuk," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait