Penampakan di rumah jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

Menurut keterangan warga setempat, mereka memang rata-rata sudah mengetahui aktivitas jagal di rumah tersebut.

"Warga sini kan sempat larang. Tapi yah emang gitu aja kerjanya, motongin kucing. Kan dari situ dia cari uangnya," ujar Anggiat Sipahutar, warga setempat, Kamis (28/1/2021).

Penampakan di rumah jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

Menurutnya, aktivitas jagal kucing berlangsung setiap hari. Daging kucing ini dijual untuk dikonsumsi sambil minum tuak.

"Saya gak tahu berapa ekor setiap hari. Tapi yah setiap hari ada aja, setiap hari dia motongnya, dia cari makan dari situ. Ya memang kucing, saya kan warga di sini, saya tahulah," kata Anggiat.

Penampakan di rumah jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

Dugaan sementara, daging kucing itu dijual ke lapo tuak untuk menjadi tumbal atau teman minum tuak. Harganya disebut mencapai Rp70.000 per kilogram.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network