Korban Liti Wati Gea (baju putih) bersama anaknya. (Foto: istimewa)

MEDAN, iNews.id - Pedagang sayur perempuan yang berjualan sayur di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang Liti Wari Gea akhirnya angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang dialaminya. Korban mengaku dikeroyok karena tidak memberikan uang kepada para mengaku anggota dari salah satu ormas tersebut. 

Liti Wari Gea mengaku dimintai uang sebesar Rp500.000 oleh para pelaku setiba di Pasar Gambir untuk berjualan sayur. Pelaku meminta uang tersebut di pagi hari dan datang lagi kembali di siang hari. 

"Tidak terima karena tidak saya berikan. Saya kemudian ditendang dua kali di bagian perut," kata Liti Wari, Selasa (6/9/2021). 

Liti mengaku dia dikeroyok oleh empat orang pelaku. Tak hanya itu, anak korban juga ikut menjadi korban penganiayaan oleh kelompok preman tersebut. 

"Ada orang yang mau bantu kami juga ikut dipukuli mereka," ujarnya. 

Akibat penganiayaan tersebut, korban Liti Wati sempat mengalami pendarahan.  Selain itu, seluruh tubuh korban juga mengalami luka lebam dan bagian matanya bengkak terkena pukulan. 

"Kejadian ini membuat aku trauma dan ketakutan," ujarnya. 


Editor : Stepanus Purba_block

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network