"Saat masa Covid-19 itu biasanya permohonan hanya 20 atau 30. Saat ini melonjak sampai 200-300 orang per hari. Mungkin ini dampak pelonggaran ke luar negeri," kata Kabid Teknologi Informasi Keimigrasian Klas 1 Khusus Medan, Adhitia Barus, Kamis (9/6/2022).
"Lebih dominan untuk berobat ke Malaysia dan Singapura. Selebihnya liburan," katanya lagi.
Salah seorang pemohon paspor Afni mengatakan, meski datang sejak pagi namun masih menunggu antrean. Dia mengajukan paspor ke Jepang setelah diterima magang bekerja pada perusahaan di negara tersebut.
"Daftar pembuatan paspor itu dari bulan Maret. Ini sudah antre dari pagi dan dapat nomor antrean 200-an," ucap Afni.
Meski tetap membuka permohonan secara offline, namun jalur itu saat ini dibatasi 35 kuota sebab diprioritaskan bagi masyarakat berkebutuhan khusus sakit maupun lansia.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait