Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Istimewa)

TAPANULI TENGAH, iNews.id – Pilu dialami bocah berinisial FH asal Tapanuli Tengah. Kedua tangan bocah tersebut cacat akibat dibakar oleh ayah tirinya berinisial SH hanya karena menjual dua liter beras seharga Rp20.000.

Uang hasil penjualan beras itu kemudian dipakai korban berinisial FH untuk membeli es krim seharga Rp2.000. Sisa hasil penjualan beras itu kemudian diberikan kembali kepada orang tuanya.

Akibat kejadian itu, kini korban harus menjalani perawatan medis di ruang perawatan anak rumah sakit (RS) Metamedika Kota Sibolga.

Ditemani neneknya, FH menuturkan, tindakan kekerasan dari ayah tirinya tersebut terjadi pada pertengahan September 2021 lalu.

“Saya ketahuan jual beras di rumah sebanyak dua liter. Beras itu laku Rp20.000. Dari hasil menjual beras, saya hanya ambil Rp2.000 untuk beli es krim. Sisanya saya berikan lagi ke orang tua,” katanya saat dijenguk Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, Selasa (4/1/2022).

FH mengakui sudah berbuat salah dan meminta maaf kepada ayahnya. Namun, sang ayah tidak terima dan tetap menghukumnya dengan mengikat korban di pohon kelapa belakang rumah.

“Ayah lalu membakar pelepah daun kelapa dan menyulutkan api ke tangan,” ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network