MEDAN, iNews.id - Penyidik dari Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara (Sumut) menyita dua pucuk senjata api dan ribuan butir peluru yang diduga milik Muhammad Idishah alias Dodi.
Barang-barang tersebut diperoleh dari penggeledahan di rumah dan kantor PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM) pada Rabu, (30/1/2019) kemarin.
"Senjata api yang diamankan, sepucuk pistol Glock 19 dan senapan GSG-5, kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, di Mapolda Sumut, Kota Medan, Kamis (31/1/2019).
Sedangkan peluru yang diamankan, ada 679 butir peluru kaliber 7.62x51, lalu 372 butir peluru kaliber 9x19 serta 150 butir peluru kaliber 5.56x45.
"Ada juga 24 butir peluru kaliber 32 dan 122 butir peluru kaliber 38 super. Kemudian 20 butir peluru kaliber 7.62x51, lalu 15 butir peluru kaliber 308 dan 20 butir peluru kaliber 5,56," ujar dia.
Polisi juga menyita sejumlah dokumen dari penggeledahan itu. Kemudian, satu unit komputer yang diduga menyimpan dokumen terkait kasus alih fungsi hutan lindung menjadi perkebunan kelapa sawit.
Saat ini, lanjut Tatan, barang bukti dokumen tersebut dibawa ke Kantor Ditreskrimsus Polda Sumut. Namun, temuan senjata api beserta ribuan butir peluru diserahkan kepada pihak Diintelkam Polda Sumut.
"Kepemilikan Senpi sedang dalam pemeriksaan Ditintelkam Polda Sumut," ujar Tatan.
Sebelumnya, polisi menggeledah Kantor PT ALAM di Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/1/2019). Penggeledahan ini berkaitan alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Langkat menjadi areal perkebunan kelapa sawit.
Alih fungsi lahan perkebunan sawit itu berada di beberapa kecamatan Kabupaten Langkat dengan luasan mencapai 336 hektar. Yakni di Kecamatan Sei Lepan, Brandan Barat dan Besitang.
Atas kasus itu, Dodi kini telah resmi berstatus tersangka. Namun ia tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun iNews.id, PT ALAM merupakan perusahaan yang dipimpin Dody Shah. Dia merupakan adik dari Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeckshah.
Berdasarkan pantauan dari iNews.id di lokasi, sejumlah polisi bersenjata laras panjang mengawal penggeledahan di kantor PT ALAM. Mereka hilir mudik di lokasi penggeledahan dan membawa sejumlah berkas yang diduga sebagai barang bukti.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait