Juru Bicara Polri, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkap data korban bencana Sumatra terbaru. (Foto: Dok. Polri)

JAKARTA, iNews.id - Akses darat di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) masih menjadi tantangan besar dalam penanganan pascabencana yang melanda tiga provinsi tersebut. Sejumlah wilayah bahkan benar-benar tidak dapat dilalui karena kerusakan parah pada infrastruktur jalan.

Di Aceh, akses menuju Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah masih terisolasi karena seluruh jalur darat tidak bisa dilewati. Kondisi serupa terjadi di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, yang hanya dapat diakses dari arah Aceh akibat putusnya jalan utama dari wilayah Sumut.

Untuk menanggapi situasi ini, Polri mengerahkan sumber daya besar dengan mendirikan 105 posko tanggap bencana di tiga provinsi terdampak. Rinciannya 35 posko di Polda Aceh, 19 posko di Polda Sumut dan 37 posko di Polda Sumbar.

Selain menghadirkan posko bantuan, Polri juga mendistribusikan 87 unit jaringan internet darurat guna memastikan komunikasi tetap berjalan di wilayah yang terputus aksesnya. Perangkat tersebut diprioritaskan untuk polda dan polres yang berada di titik krusial penanganan.

“Kelancaran komunikasi sangat menentukan efektivitas penanganan darurat. Karena itu, Polri mendistribusikan perangkat internet ke polda dan polres yang paling membutuhkan,” ujar Juru Bicara Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago, Rabu (10/12/2025).

Sementara itu, dukungan kemanusiaan diperkuat melalui keberadaan 20 dapur lapangan yang setiap hari menyuplai makanan siap saji bagi ribuan pengungsi. Ketersediaan makanan cepat saji menjadi kebutuhan vital karena banyak wilayah masih sulit dijangkau logistik darat.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network