Polri mengerahkan helikopter untuk penanganan korban bencana Sumatera. (Foto: Humas Polri)

Untuk jalur laut, terdapat sembilan kapal patroli Polair yang mengangkut suplai logistik. Beberapa yang utama antara lain:

1. KP Wisanggeni–8005 (A2), panjang 75 meter, dengan 29 ABK dan 2 RIB, melayani rute Aceh dan berlabuh di CT-1 BPKS Sabang.
2. KP Antareja–7007 (A3), panjang 48,69 meter, 23 ABK dan 1 perahu karet, melayani rute Sumut–Sumbar dari Pelabuhan Perikanan Sibolga.
3. KP Anis Kembang–4001 (B3), panjang 28,5 meter, 17 ABK dan 1 perahu karet, melayani rute Sumut dari Pelindo Belawan.
4. KP Lory–3018 (C1), panjang 22,72 meter, 11 ABK plus perahu karet, melayani rute Sumut dari Dermaga Panton Bagan Asahan. Dukungan tambahan oleh kapal dari Polda 5. 5. Kapal dari Polda Kepri dan Polda Riau

Selain itu, tiga pesawat udara digunakan untuk akselerasi bantuan, yaitu:

1. CN295/P-4501 dengan PIC Kompol Rahman A dan 7 kru untuk logistik Aceh–Sumbar.
2. Fokker 27 MK50/P-4401 dengan PIC AKBP Stefanus dan 7 kru untuk logistik Jambi–Sumut.
3. Boeing 737-800NG/P-7301 dengan PIC AKBP Troy Adam dan 19 kru untuk mendukung kegiatan koordinasi penanganan di Sumut.

Mobilisasi besar yang melibatkan total tiga pesawat, lima helikopter, dan sembilan kapal ini bertujuan memastikan jalur suplai logistik tidak terputus, membuka kembali wilayah terisolir, serta mempercepat dan mengefektifkan operasi tanggap darurat. Polri menegaskan bahwa pengiriman bantuan akan terus berlangsung hingga kebutuhan kritis masyarakat sepenuhnya terpenuhi.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network