PALAS, iNews.id - Kementerian Sosial mendatangi para santri korban pencabulan dua ustaznya di Kecamatan Sosa, Padanglawas, Sumatera Utara (Sumut), Senin (13/3/2023). Kedatangan Kemensos dalam rangka memberikan respons kasus untuk penanganan lebih lanjut dengan sejumlah lembaga.
Tim Kemensos terdiri atas Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, sentra insyaf di Medan BBPPKS Padang. Ada juga sentra abiseka Pejan Baru, Riau hinga Polres Palas.
Kedatangan tim Kemensos pun mendapat respons positif dari orang tua korban berinisial HD. Dia bersyukur pemerintah langsung bergerak merespons kasus ini.
"Semoga anak-anak kami segera terobati trauma atau secara pikiran. Kami sebagai orang tua murid sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa anak-anak kami. Jangan sampai terulang lagi peristiwa memalukan ini," ucap HD, Senin (13/3/2023).
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Padanglawas AKP Hitler Hutagalung mengatakan, pendataan sementara korban dari dua orang guru tersebut mencapai 24 orang. Para santri laki-laki yang disodomi usianya 14 sampai 16 tahun.
“Kedua tersangka pelaku sodomi tersebut berinsial, SD (30) dan MS (26). Keduanya telah ditangkap sekira pukul 04.00 Senin dinihari,” kata AKP Hitler Hutagalung, Rabu (6/3/2023).
Di hadapan petugas, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Bahkan, aksi pencabulaan ini sudah berlangsung dari tahun 2022.
“Aksi pencabulan terhadap para santri ini dilakukan dari tahun 2022 hingga tahun 2023,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait