Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Seorang santri di Pesantren Darul Arafah Raya, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang berinisial PWA (14) tewas di tangannya seniornya berinisial APH (16). Plaku menganiaya juniornya karena merasa tidak dihargai. 

"Motifnya, tersangka sakit hati kepada korban karena merasa tidak dihargai oleh juniornya," kata Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Ipda Syarizal. 

Syahrizal mengatakan saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka APH. Sejauh ini pihaknya baru menetapkan satu orang tersangka terkait penganiayaan tersebut. 

"Sejauh ini kita baru menetapkan satu orang tersangka, dan nantinya akan dilimpahkan ke Polrestabes Medan," ucapnya. 

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tragis tersebut terjadi pada Sabtu (5/6/2021) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, pelaku menyuruh korban untuk menemui dirinya aula Pesantren Darul Arafah. 

Usai sholat Isa, korban mendatangi aula dan ternyata tersangka tidak berada di tempat yang dijanjikan. Karenanya, korban balik ke kamar pesantren.

"Namun, sekira 22.00 WIB, tersangka kembali memanggil dan korban mendatangi aula. Tersangka kemudian memukuli korban hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.


Editor : Stepanus Purba_block

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network