MEDAN, iNews.id - Personel Unit Reskrim Polsek Percut Seituan menangkap pelaku pembunuhan sopir angkutan kota (angkot) Gading Wijaya Manurung (25) di Jalan Kampung Pala, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai), Minggu (21/3/2021). Pelaku bernama Rahmat Abadi Berutu alias Butung Tato nekat membunuh rekannya tersebut karena sakit hati.
Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu mengatakan pelaku pembunuhan Gading ditangkap petugas kurang dari 24 jam setelah mereka mendapatkan laporan pembunuhan. Selain pelaku, petugas juga mengamankan sebilah pakaian dan sebilah pisau yang digunakan Buyung saat menghabisi nyawa rekannya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui nekat membunuh rekannya tersebut karena sakit hati. Sebelumnya, kedua pelaku cekcok saat sedang minum tuak di salah satu lapo tuak di Kota Medan.
"Jadi pelaku ini sakit hati karena ucapan korban. Kemudian dia pulang ke rumah untuk mengambil pisau," kata Piter, Selasa (23/3/2021).
Setelah mengambil pisau, Buyung kemudian menemui kembali korban dan menusuknya berulang kali.
"Ada sembilan tusukan di tubuh korban. Dan korban meninggal dunia," ucapnya.
Setelah mengetahui rekannya tidak berdaya, pelaku kemudian memilih melarikan diri hingga berhasil diamankan petugas di persembunyiaannya di Sei Rampah, Sergai.
Diketahui, sopir Angkot Koperasi 40, Gading Wijaya Manurung (52) warga Jalan Pertiwi Baru, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan tewas ditikam temannya.
Sebelum aksi penikaman terjadi, korban dan tersangka RAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato (45) sempat terlibat pertengkaran usai minum tuak di kawasan Perumnas Mandala, Deliserdang. Salah seorang saksi mata Roni Sinaga mengatakan, aksi penikaman tersebut terjadi di pangkalan angkot Koperasi 40 Jalan Garuda Raya, Perumnas Mandala, Deliserdang, Minggu (21/3/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Di jalan inilah korban ditikam pelaku. Katanya sih mereka sebelumnya terlibat keributan di sebuah warung tuak di Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala," ujar salah seorang saksi mata Roni Sinaga.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait