Founder Kakao, Brian Kim atau Kim Beom Soo. (Foto: Ist)

SEOUL, iNews.id - Orang terkayat nomor empat di Korea Selatan (Korsel), Brian Kim, berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Miliarder ini mengaku tak punya arah setelah hidupnya yang dulu miskin menjadi kaya raya.

Founder Kakao, perusahaan aplikasi pesan terpopuler di Korsel itu memutuskan bergabung dengan Giving Pledge. Gerakan yang diinisiasi oleh Warren Buffett dan Bill Gates itu berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya.

Pengakuan Brian, dirinya yang tumbuh dalam keluarga berkembang dalam kemiskinan, sempat menganggap kaya menjadi satu-satunya tolok ukur dalam kesuksesan hidup. Namun, kenyatannya tidak seperti itu.

"Hingga usia 30-an, saya menganggap bahwa menjadi kaya menjadi satu-satunya tolak ukur dalam kesuksesan hidup. Namun, setelah meraih kekayaan yang saya impikan, saya merasa tak punya kendali dan tak punya arah dalam hidup," kata Brian Kim.

Brian Kim, sebagaimana dikutip dari Forbes, Selasa (16/3/2021), mengikuti jejak miliarder Korsel Kim Bong Jin yang sebulan sebelumnya bergabung Giving Pledge.

Brian Kim memiliki kekayaan mencapai 8,2 miliar dolar AS. Dia dan istrinya menjadi miliarder ke-220 yang ikut dalam gerakan Giving Pledge.

Kim berharap keputusannya untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya mampu mengatasi masalah sosial yang selama ini tak terjangkau perusahaan. Dia juga berencana mendukung 100 inovator yang bisa menemukan solusi dalam isu sosial lewat yayasannya.

KakaoTalk memiliki 52 juta pengguna aktif secara global. Dari jumlah itu, hampir 46 juta di antaranya di Korsel yang merepresentasikan 90 persen penduduk.

Kim mendirikan Kakao pada 2006 dan meluncurkan aplikasi pada 2010. Pada 2019, pendapatan Kakao mencapai 3,1 triliun won.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network