Kesedihan warga bukan tak beralasan. Di saat mereka harus berjibaku di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kini bebannya semakin berat karena barang-barang berharga dan tempat usahanya hancur dalam tawuran tersebut.
Seperti disampaikan Rosmita, pemilik kios bakso yang menjadi korban penjarahan. Kios sekaligus tempat tinggalnya dirusak sekelompok orang saat tawuran. Mereka juga mengambil sejumlah harga bendanya.
"Elpiji saya 20 tabung diambil, kompor gas yang besar empat buah. Mereka juga mengambil TV dan speaker, membongkar isi lemari dan mengambil uang Rp4juta serta perhiasan. Ini sudah bukan tawuran, ini penjarahan," ujarnya, Rabu (21/7/2021).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait