SIBOLGA, iNews.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama tokoh masyarakat masih melakukan negosiasi dengan istri terduga teroris dan anaknya.
Mereka masih bertahan di dalam rumah yang sudah dikepung tim Densus 88 di Gang Sekuntum, Jalan Mojopahit, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal mengungkapkan, bahwa saat ini tim Densus bersama dengan tokoh masyarakat setempat masih melakukan negosiasai terhadap istri terduga dan anaknya yang masih berada di dalam rumah tersebut.
"Saat ini Densus bersama dengan Polres dibantu tokoh masyarakat masih bernegosiasi dengan terduga istri dan anak pelaku untuk mau menyerahkan diri," kata M Iqbal, Selasa (12/3/2019).
Tim Densus 88 sebelumnya menggerebek rumah yang diduga diisi terduga teroris. Dalam penggerebekan tersebut, petugas dari Densus 88 dibantu Polres Kota Sibolga.
M Iqbal membenarkan bahwa polisi menangkap seorang pelaku teroris di Kota Sibolga atas nama Husain alias Abu Hamzah. "Saat dilakukan pengecekan di rumah pelaku ini, sebuah bom meledak dan melukai petugas," kata M Iqbal.
Sebelumnya, warga kota Sibolga, Selasa (12/3/2019) siang, dikejutkan dengan ledakan yang diduga bom yang terjadi di rumah milik Upar (26) seorang pekerja mekanik listrik yang berada di Jalan Cendrawarsih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Sambas, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga. Ledakan tersebut sontak menimbulkan kepanikan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh iNews.id, dua orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Kedua korban luka yakni, adalah Naim (42) warga Jalan Cendrawarsih, Gang Serumpun dan satu orang lainnya yang masih belum diketahui identitasnya. Oleh warga, kedua korban saat ini sudah dibawa RS Metta Medika, Kota Sibolga untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tim Densus 88 Antiteror saat ini sudah melakukan sterilisasi dilokasi kejadian. Tak hanya itu, petugas juga melarang warga untuk mendekat hingga radius 100 meter dari lokasi kejadian.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait