"Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait," tulisnya lagi.
Sementara, Bupati Nias Yaatulo Gulo mengambil kebijakan dengan mewajibkan guru tinggal sementara di lingkungan sekolah dan tidak pulang. Hal itu untuk mengantisipasi guru terhalang banjir sungai yang dilalui sebanyak 13 kali serta menempuh perjalanan sejauh 8,5 kilometer dengan jalan kaki menuju sekolah.
Menurutnya, selama ini kendala yang dihadapi guru adanya banjir sungai yang dilalui sehingga menghambat mereka menuju sekolah. Selain itu perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam dan bisa tiba di sekolah sudah hampir siang.
"Ada lima guru ASN di sekolah itu, empat orang di antaranya tinggal di luar desa lokasi sekolah berada," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait