JAKARTA, iNews.id - Rekaman video debat panas antara anggota Brimob dan prajurit TNI di TikTok viral di media sosial. Anggota Polri tersebut menantang duel satu lawan satu bukan main keroyokan yang berujung permintaan maaf terbuka.
Dari video viral berdurasi kurang lebih 4 menit tampak arah pembicaraan keduanya terkait kejadian penyerangan oknum TNI ke Polres Tarakan. Anggota Brimob ini tampak terpancing dan menantang duel ke prajurit TNI tersebut.
"Aku Briptu Richard. Richard Sialahi, jelas aku. Kau kira aku gentar. Gak ada private-private TikTok ku jelas itu. Duel ku tampung tapi kalau ramaian kami kalah jumlah," ujar anggota Brimob dikutip dalam video unggahan @infokomando.official, Sabtu (8/3/2025).
"Jaga mulutmu kawan. Aku yang bagus, ku bilang ya kalian kalau ada masalah jangan kalian rusak semua itu punya negara, bukan punya perorangan. Kau kira aku Polantas, Brimob ini jelas kau. Gak usah kau bawa-bawa masyarakat. Kami melindungi masyarakat, kami mengayomi masyarakat, jangan kau sama-samakan aku sama sebelah ya," katanya lagi.
Prajurit TNI tersebut kemudian membalas dengan mengutarakan jangan bawa instansi dan kesatuan dalam perdebatan tersebut.
"Tak usah kau bawa-bawa instansi," ucapnya.
Pernyataan ini langsung dibalas cepat anggota Brimob tersebut.
"Kau yang bawa-bawa instansi, dari tadi kau ku nasihati. Kalian ku nasihati kalau ada masalah lain kali, jangan Polres diserang, orangnya aja panggil aja, ngomong baik-baik apa maksudnya, kan ada pimpinan," katanya.
Anggota Brimob tersebut tampak menggebu-gebu saat debat panas dengan prajurit TNI.
"Kau kalau dibilangin didengar. Di jalanan boleh, tapi kalau ramaian, main alat itu aku nggak suka, enggak sportif. Terserah pakai sarung tinju boleh, MMA boleh. Tapi kalau ramaian, main alat enggak sportif," ucapnya.
Kemudian pada video lain tampak anggota Brimob Briptu Richard Silalahi diapit anggota lainnya dan seorang perwira menyampaikan permintaan maaf terbuka.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait