"Kami tidak punya kewenangan untuk mencabut atau menghentikan kegiatan. Kami hanya bisa berharap kepada pemerintah pusat agar ini bisa dihentikan," ucapnya lagi.
Diketahui, insiden warga keracunan yang sudah berulang-ulang. Awal bulan Maret lalu, 56 warga mengalami keracunan gas. Sementara Januari tahun 2021 kebocoran gas h2s mengakibatkan 5 warga meninggal dunia.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait