15 Lagu Batak Terpopuler, Nomor 13 Jadi Soundtrack Film Ngeri-Ngeri Sedap
MEDAN, iNews.id - Lagu Batak terpopuler akan dikupas dalam artikel ini. Beberapa lagu ini bahkan sudah akrab di telingan Anda.
Banyak musisi Tanah Air yang menciptakan lagu berbahasa daerah. Hal ini juga terjadi pada musisi dari Suku Batak. Tak jarang lagu-lagu berbahasa Batak ini hits hingga dijadikan soundtrack lagu film. Penasaran apa saja? Berikut daftarnya.
Keindahan musik Batak dengan yang mengusung nuansa tradisional tentunya tak kalah dengan lagu masa kini. Mulai dari lagu-lagu pop Batak terbaru hingga karya-karya tempo dulu, nikmati harmoni dan makna mendalam dari setiap lirik.
Mardua holong yang bermakna mendua hati. Ciptaan Much Simanjuntak dan dipopulerkan oleh Omega Trio bersama Mario Music, lagu ini mengisahkan hubungan yang harus putus karena perselingkuhan, menciptakan luka yang mendalam.
Diciptakan oleh Nahum Situmorang, Alusi Au membawa pendengar pada perjalanan harapan dan keinginan manusia. Lagu ini menggambarkan keinginan akan kekayaan, keberhasilan, kehormatan, dan ketenaran, serta harapan seorang pria akan kasih sayang.
Tioma Trio membawakan lagu Sidoli Pargojek yang menceritakan kisah seorang pria yang ditolak wanita karena pekerjaannya sebagai tukang ojek. Lagu ini menjadi viral dengan 29 juta kali tayangan di YouTube sejak rilis tahun 2019.
Merupakan soundtrack dari film Toba Dreams, lagu Aut Boi Nian memiliki arti "seandainya." Lagu ini mengisahkan kepedihan seorang pemuda yang harus merelakan kekasihnya bersama orang lain.
Ciptaan Gun Labero Simarmata, lagu Orang Ketiga mengisahkan perselingkuhan yang disadari oleh sepasang kekasih. Dirilis pada tahun 2018, lagu ini telah ditonton sebanyak 37 juta kali di YouTube.
Lagu Batak asli dari Tapanuli, Sinanggar Tullo, mengisahkan seorang pria yang harus menuruti perintah ibunya dalam mencari pasangan satu marga. Lagu ini tidak hanya populer di kalangan suku Batak tetapi juga suku lainnya.
Menyuarakan kebanggaan orang Batak yang tinggal di Pulau Samosir, Sumatra Utara, Pulo Samosir dikenal melalui interpretasi Marsada Band.
Menyampaikan doa seorang ibu untuk anaknya, Anakku Naburju mengajarkan nilai-nilai kebaikan, saling menolong, dan selalu berdoa kepada Tuhan.
Ungkapan hati seorang anak kepada ibunya, Tangiang Ni Dainang, mengajarkan rasa bersyukur dan menghargai sosok ibu.
Ciptaan Tigor Gipsy Marpaung, Sai Anju Ma Au, mengisahkan permintaan maaf seseorang karena kekasihnya marah tanpa alasan, mengajarkan tentang kasih sayang dalam hubungan.
Editor: Nani Suherni