4 Pembacok Penjual Ayam Bakar di Medan Anak di Bawah Umur

MEDAN, iNews.id - Enam pelaku pembacokan pedagang ayam bakar di Medan ditangkap. Mirisnya empat orang di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Japri Simamora mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap enam terduga pelaku.

Baca Juga

Setrum dan Bacok Korban hingga Tewas, Anggota Arabian Gengster Purwakarta Ditangkap 

"Kita masih melakukan pendalaman terhadap keenam orang yang diamankan untuk mengetahui keterlibatan mereka," ujar Japri Simamora, Rabu (18/1/2023).

Diidentitas keenamnya yakni TSH (40), PZ (45), SY (15), RG (16), RAS (17) dan DN (18). Mereka seluruhnya warga Jalan Gelatik 11, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Seituan. 

Baca Juga

Bikin Malu Keluarga, Pria yang Bacok Sopir Bus Ditangkap saat Pulang ke Rumah 

Keenam pria itu diamankan  bermula dari informasi adanya keributan antarwarga di Jalan Gelatik 11, Kenangan Baru, Percut Seituan.

Peristiwa itu mengakibatkan korban Budi Herman Tanjung, (40), warga Jalan Denai Gang  Samin, Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai mengalami luka bacok di bagian kepala dan dirujuk ke RS Pirngadi Medan.

Baca Juga

Diduga Tersinggung, ABK Bacok Juragan Kapal hingga Tewas di Kutai Kertanegara

"Atas informasi tersebut, petugas mendatangi lokasi dan mengamankan kedua belah pihak yang bertikai ke mako Polsek Percut Seituan," katanya.

Dia menyebut, berdasarkan keterangan saksi pedagang di dekat tempat korban, keributan itu diawali tiga orang melempari usaha mereka. Korban pun mengejar dan sempat menanyakan siapa pelaku pelemparan tersebut. 

Baca Juga

Tragis, Danton Satpam Tewas Dibacok Pencuri Sawit di Labuhanbatu Utara

"Namun, ketiga orang tersebut tidak mengaku hingga terjadi perkelahian," ucap Simamora.

Tak lama kemudian, korban terjatuh dan dibacok bagian kepalanya. Selain keenam terduga pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti  1 bongkah batu, 1 jam tangan, 1 pasang sandal, 1 linggis dan 1 pisau.

Editor: Nani Suherni