75 Orang di Sumut Harus Diobservasi terkait Virus Korona, RS Waspadai Lonjakan Pasien

MEDAN, iNews.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan ada 75 orang di provinsi itu yang kemungkinan besar harus menjalani observasi dan perawatan di ruang isolasi karena diduga terkena virus korona (Covid-19).
"Ada 75 orang dari seluruh Sumatera Utara yang besar kemungkinan seharusnya diobservasi dan dirawat diruang isolasi," kata anggota timGugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona, Sumatera Utara, dr Restuti Hidayani Saragih, Selasa (17/3/2020).
Restuti mengungkapkan, saat ini ruang isolasi di RSUP Haji Adam Malik sudah penuh kapasitas. "Jadi bahasanya bukan RSUP Haji Adam Malik tidak menerima. Tapi kami sudah full kapasitas," kata Restuti.
Terkait itu, Restuti meminta kepada Gubernur Sumatera Utara untuk menggerakkan seluruh rumah sakit di Sumatera Utara untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
"Karena kita tahu dalam satu hari apa yang terjadi. Dan ternyata antisipasinya benar dan didukung pula update pedoman Kemenkes yang baru, revisi 03 yang menjadi dasar mengklasifikasi apakah orang tersebut berstatus ODP dan PDP," ujarnya.
Diketahui, RSUP Haji Adam Malik kembali mengisolasi lima pasien dalam pengawasan (PDP) suspect Covid-19. Dengan bertambahnya lima pasien ini, total saat ini ada delapan pasien PDP sudah menjalani perawatan dan pemeriksaan intensif di RSUP Haji Adam Malik.
"Saat ini, jumlah PDP yang dirawat di RSUP Adam Malik ada delapan orang," kata Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam malik Medan, dr Ade Rahmaini, Selasa (17/3/2020).
Menurut Ade, ruang isolasi di RSUP Haji Adam Malik sudah penuh. Untuk sementara, jika ada rujukan baru, pihak RSUP Haji Adam Malik akan merujuk ke rumah sakit lainnya.
Editor: Kastolani Marzuki