get app
inews
Aa Text
Read Next : Herti Sastra Perjuangkan BPJS hingga Kesejahteraan Guru Ngaji di Deli Serdang Sumut

Anjing Pelacak Tusco Temukan 2 Korban Banjir Bandang di Sibolangit Deliserdang

Jumat, 06 Desember 2024 - 21:49:00 WIB
Anjing Pelacak Tusco Temukan 2 Korban Banjir Bandang di Sibolangit Deliserdang
Dua korban banjir bandang di Sibolangit, Deliserdang ditemukan dengan bantuan anjing pelacak. (Foto: MPI)

DELISERDANG, iNews.id - Anjing pelacak bernama Trusco yang berusia 9 tahun berhasil menemukan dua jasad korban banjir bandang di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (6/12/2024). 

Kedua korban yakni Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (40). Keduanya hilang terseret banjir bandang yang terjadi pada 23 November 2024 lalu.

Korban pertama yang ditemukan anjing pelacak itu adalah Budi Utama Simanjuntak. Jasad Budi ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB di aliran sungai sejauh 3 kilometer dari lokasi pencarian utama. Korban pun langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Medan.

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban kedua, Gerge Barus (40) juga berhasil ditemukan. Namun jasad korban belum sepenuhnya dapat dievakuasi karena tertimpa batu besar. Evakuasi korban kedua masih menunggu alat berat untuk memindahkan material longsor.

Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, kata Hadi, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini.

“Tim SAR bersama TNI Polri terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi seluruh korban,” ujar Hadi.

Polda Sumut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat tingginya curah hujan belakangan ini. Saat ini, tim SAR masih bersiaga di lokasi untuk melanjutkan evakuasi terhadap korban dan memastikan semua proses berjalan lancar hingga tuntas.

Kepala Bidang Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, upaya pencarian yang dilakukan Polda Sumut melalui Unit Polsatwa K-9 SAR Dit Samapta bekerja sama dengan Polrestabes Medan, TNI, BPBD Deliserdang serta warga, berhasil menemukan dua korban jiwa yang diduga akibat bencana tersebut. 

“Satu korban lainnya masih dalam proses evakuasi. Saat ini Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumut tetap standby di jalan menuju TKP," kata Hadi.

Hadi mengaku proses pencarian kedua korban terakhir ini memang cukup sulit. Bahkan mereka harus melewati medan dengan kemiringan 70 derajat dan penuh material batu tajam.

"Dengan bantuan Trusco, kita berhasil menemukan korban meskipun kondisi lapangan sangat ekstrem," kata Hadi.

Dengan penemuan dua korban ini, maka seluruh korban tewas dalam peristiwa banjir bandang di Desa Martelu yang berjumlah 6 orang, telah ditemukan. Yakni Kartini br Sitepu (65), Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak (3), Serta br Ginting (81), Perdamenta (35), Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus dan George Barus (40).

Banjir bandang di Desa Martelu ini terjadi hampir bersamaan dengan banjir yang terjadi di 33 desa dan 11 Kecamatan di wilayah Kabupaten Deliserdang.

Banjir terjadi setelah hujan deras dalam durasi lama mengakibatkan meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Belumai, Sungai Sei Belawan, dan Sungai Bah Balua.

Kecamatan terdampak banjir antara lain kecamatan Patumbak, Batang Kuis, Bangun Purba, Deli Tua, Namorambe, Sunggal, Hamparan Perak, Tanjung Morawa, Labuhan Deli, Patumbak, dan STM Hilir.

Sebanyak 10.992 KK atau 41.029 jiwa harus mengungsi akibat rumah mereka terendam dan rusak diterjang banjir. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut