get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal KM Mina Maritim 148 Tenggelam di Perairan Talisayan Berau, 6 Orang Hilang

Bahan Bakar Solar Langka, Nelayan Langkat Gagal Melaut

Senin, 22 Maret 2021 - 09:50:00 WIB
Bahan Bakar Solar Langka, Nelayan Langkat Gagal Melaut
Sejumlah kapal nelayan di Pangkalan Brandan, Langkat bersandar di dermaga akibat kelangkaan solar. (iNews/Muhammad Hijrah Lubis)

LANGKAT, iNews.id - Kelangkaan bahan bakar solar di sejumlah SPBU di Kabupaten Langkat membuat nelayan gagal melaut. Kondisi membuat para nelayan tidak memiliki penghasilan karena menggantung mata pencahariannya dari hasil melaut. 

Dari pantauan puluhan kapal nelayan di Dermaga Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat hanya bisa bersandar di pelabuhan. Pasalnya, kapal ini gagal melaut untuk mencari ikan karena tidak adanya bahan bakar solar yang menjadi penggerak mesin kapal mereka. 

Para nelayan mengaku saat ini kesulitan untuk mencari bahan bakar solar yang saat ini langka di Kabupaten Langkat. Mereka menduga, kelangkaan ini disebabkan meningkatnya pemakaian solar di Kabupaten Langkat setelah sejumlah truk beroperasi di Kabupaten Langkat unutk pembangunan jalan tol. 

"Kami saat ini kesulitan melaut akibat langkanya bahan bakar," kata Muhmmad Sidik salah satu nelayan, Senin (22/3/2021). 

Sidik mengatakan kelangkaan bahan bakar solar ini sudah terjadi selama dua pekan terakhir di Langkat. Untuk mendapatkan bahan bakar, nelayan harus menunggu di SPBU sampai pasokan dari Pertamina tiba. 

"Kondisi ini membuat kami tertunda melaut satu sampai dua hari demi mendapatkan bahan bakar," ujarnya. 

Situasi ini tentunya memberatkan para nelayan karena hanya menggantung pendapatan mereka dari hasil melaut. Apalagi, pandemi Covid-19 yang masih terjadi sudah memberikan pukulan terhadap pendapatan para nelayan. 

"Kami berharap kelangkaan solar ini dapat segera teratasi agar kami bisa kembali melaut untuk mencari ikan," ujarnya. 

Untuk mengisi kekosongan akibat kelangkaan solar, sejumlah nelayan memilih beralih profesi penyedia penyebrangan bagi para warga. Dengan menggunakan sampan dayung, nelayan menyerbrangkan warga dari Dermaga Pangkalan Brandan menuju Desa Perlis dan Kelantan. 

"Sementara waktu, kami menyebrangkan orang menuju Desa Perlis dan Kelantan atau sebaliknya. Langkah ini untuk menutupi kebutuhan sehari-hari karena gagal melaut," ucapnya. 

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut