Belum Bisa Sejahterakan Guru di Sumut, Edy Rahmayadi Minta Maaf

MEDAN, iNews.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta maaf kepada seluruh guru di Sumut karena belum bisa memberikan kesejahteraan yang layak. Guru merupakan tenaga pendidik yang memiliki peran besar mencerdaskan generasi muda di Sumut.

"Saya minta maaf kepada seluruh guru yang ada di Sumut, khususnya," ujarnya kepada wartawan saat moment peringatan Hari Guru di Medan, Kamis (25/11/2021).

Tersangka Kasus Cabul Tewas di Tahanan Polrestabes Medan, Diduga Dianiaya Rekan Sekamar

Edy mengatakan saat ini guru di tingkat SMA dan SMK baik di negeri maupun swasta berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Mereka seharusnya mendapatkan kehidupan yang layak. "Karena saya belum bisa memberikan kesejahteraan, yang patut diberikan bagi para guru. Untuk itu selalu berdoa dan berbuat yang terbaik," urainya.

Edy sendiri belum bersedia menjanjikan apapun untuk guru. Sebab, kondisi keuangan Pemprov Sumut yang belum terlalu stabil akibat pandemi.

Tahanan Kasus Cabul Polrestabes Medan Tewas Diduga Dianiaya, Keluarga: Kami Dimintai Uang

"Saya sudah dua kali melakukan hal ini, merubah finasial untuk para guru kita. Kita lihat ke depan bagaimana pendapatan daerah," ucapnya.

Diketahui pada tahun 2019 Edy ada menaikkan pendapatan guru honorer menjadi Rp90 ribu per jam setiap mata pelajaran. Sebelumnya setiap guru honorer hanya mendapat Rp40 ribu per jam di setiap mengajar mata pelajaran di kelas.