BMKG Deteksi 49 Titik Panas di Sumut, Terbanyak di Padanglawas

MEDAN, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mendeteksi sebanyak 49 titik panas di Sumatera Utara (Sumut), Selasa (20/7/2021). Puluhan titik panas tersebut tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut dan terbanyak di Padanglawas. 

Kepala BMKG Wilayah I Medan Hartanto mengatakan sebanyak 17 titik panas terpantau di Padanglawas. Kemudian sembilan titik panas terpantau di Kabupaten Tobasa dan Samosir. Tiga titik panas di Tapanuli Utara (Taput) dan Tapanuli Tengah (Tapteng) dan dua titik panas di Kabupaten Nias.

Baca Juga

Medan Mencekam, Tawuran Remaja Pecah saat Pemadaman Listrik PPKM Darurat

"Sementara lima titik panas lainnya tersebar di Deliserdang, Humbahas, Karo, Padanglawas Utara dan Pakpak Bharat," kata Hartanto. 

Berdasarkan pantauan BMKG cuaca di Sumut sepanjang hari ini akan cerah dan berawan. Sementara sore hingga malam hari hujan berpotensi terjadi di Kepulauan Nias, Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbahas.

Baca Juga

Sumut Tingkatkan Pemeriksaan Covid-19, Target 4.500 Orang Tes Usap PCR per Hari

“Dini hari nanti cuaca kembali berawan untuk seluruh wilayah Sumatera Utara,” ujarnya. Selasa (20/7/21).

Hartanto menjelaskan, bulan Juli cuaca Sumut kembali mengalami peningkatan suhu dan menurunnya intensitas hujan. Suhu udara Sumut hari ini berada pada kisaran 23-35 derajat celsius dan kelembaban udara 60–96 persen.

Baca Juga

Medan Terapkan PPKM Darurat, Penumpang Kereta Api Wajib Bawa Bukti Vaksinasi Covid-19

“Angin yang bertiup dari Timur ke arah Barat Daya berkekuatan 10 – 30 km/jam,” ucapnya. 

Baca Juga

Medan Terapkan PPKM Darurat, Bobby Nasution Salurkan Bansos kepada Warga Terdampak

Hartanto kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan pemukiman.

“Kondisi cuaca yang sudah mulai panas, dapat menjadi faktor yang mengakibatkan sebaran api sulit dikendalikan jika terjadi kebakaran,” ujarnya. 

Baca Juga

Sumut Bebas Zona Merah Penyebaran Covid-19, 21 Daerah Masuk Zona Kuning

Editor: Stepanus Purba_block