get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Dana BOS, Eks Kepsek SMAN 19 Medan Dijebloskan ke Penjara

Bobby Nasution Temui Para Ulama usai Dinyatakan Menang Pilkada Medan versi Quick Count

Senin, 14 Desember 2020 - 23:04:00 WIB
Bobby Nasution Temui Para Ulama usai Dinyatakan Menang Pilkada Medan versi Quick Count
Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution menemui sejumlah tokoh agama dan ulama usai dinyatakan menang dalam quick count Pilkada Medan yang digelar sejumlah lembaga survei. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution menemui sejumlah tokoh agama dan ulama usai dinyatakan menang dalam quick count Pilkada Medan yang digelar sejumlah lembaga survei. Bobby mendapat banyak nasihat dan pesan dari para ulama saat memimpin Medan nantinya.

Silaturahmi ini dilakukan Bobby untuk menjaga kondusivitas pascapemungutan suara Pilkada Kota Medan pada 9 Desember 2020 lalu. Bobby Nasution dalam silaturahmi itu menyampaikan, dirinya akan menjadi pemimpin semua golongan. Dia berharap nantinya tidak ada lagi golongan 1 maupun 2. 

Pada kesempatan awal, alumni S-2 Agribisnis IPB ini menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Abdullah Syah di kediaman, Jalan Bromo, Medan Denai, Sabtu, 12 Desember 2020  petang. Selanjutnya dia menemui Ketua MUI Kota Medan M Hatta di Kantor MUI Kota Medan, Jalan Nusantara, Senin (14/12/2020).

Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution menemui sejumlah tokoh agama dan ulama usai dinyatakan menang dalam quick count Pilkada Medan yang digelar sejumlah lembaga survei. (Foto: Istimewa)
Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution menemui sejumlah tokoh agama dan ulama usai dinyatakan menang dalam quick count Pilkada Medan yang digelar sejumlah lembaga survei. (Foto: Istimewa)

Abdullah Syah didampingi Sekretaris MUI Sumut Ardiansyah dan Wakil Sekretaris MUI Sumut, Akmaluddin Syahputra menyampaikan, Pilkada Serentak 2020 kali ini merupakan suatu kemenangan besar bagi Medan. 

"Tidak ada protes-protes, hasilnya mulus berjalan dengan baik, dan sesuai dengan pilihan rakyat,” ucapnya.

Menurut mantan anggota MPR periode 1992-1997 ini, warga sudah menentukan pilihannya dengan baik dalam Pilkada Medan kali ini.

"Kalau dulu, siapa yang beri uang banyak, itu yang dipilih. Sekarang seperti itu tidak ada lagi, karena mereka (warga) sudah tahu mana pemimpin yang berkualitas. Jadi memilih dengan ikhlas tanpa imbalan-imbalan,” katanya.

Kondisi ini, kata Abdullah Syah, merupakan suatu yang harus disyukuri. Dia berharap Medan akan menjadi lebih baik. Dia juga berharap tidak ada reaksi dan perbedaan pendapat atas terpilihnya Bobby Nasution dan Aulia Rachman. 

Dia juga meminta agar Bobby dapat meningkatkan pembangunan di Kota Medan. Semua jalan, baik yang kecil ataupun yang berada di pinggiran kota yang rusak diperbaiki dan yang belum diaspal segera diaspal dengan baik. Drainase dibangun dan yang rusak diperbaiki. Dengan begitu, masyarakat pun bisa merasa ada sesuatu yang mereka nikmati secara berkelanjutan. 

"Dengan jalan yang bagus, warga bisa keluar baik siang maupun malam dengan perasaan nyaman. Karena itu semua yang sangat didambakan masyarakat,” ujar Abdullah Syah, kelahiran Langkat, 14 Juni 1939 ini.

"Banyak di daerah pinggir kota yang jalannya belum di aspal dan belum ada parit. Karena itu, kita harapkan Bobby memperhatikan ke daerah-daerah pinggiran kota, karena tengah kota sudah cukup baik, tapi pinggiran-pinggiran banyak yang belum dijangkau. Supaya pembangunan di Kota Medan merata,” katanya.

Terkait program keumatan, Abdullah Syah mengharapkan perhatian lebih dari pasangan Bobby-Aulia saat memimpin Kota Medan nantinya. Masjid diperbaiki kalau ada yang rusak dan dibangun di tempat yang belum ada masjidnya. "Ini sudah menjadi komitmen mereka. Jadi nanti kita tinggal mengingatkan lagi,” ucap Abdullah Syah.

Bobby juga mendapatkan nasihat saat bersilaturahmi dengan Ketua MUI Kota Medan, M Hatta. Menurut Hatta, masalah keumatan Sumut selama ini sering kali dibebankan ke Medan. 

"MUI Medan merupakan tempat bertanya semua agama, apa yang dikatakan selalu menjadi kesepakatan bersama. Selama ini, apa yang dikerjakan Wali Kota Medan itulah tanggung jawab Sumut. Makanya, Bobby harus peka terhadap masalah ini," katanya didampingi Sekretaris Umum, Syukri Albani Nasution, Ketua Komisi Burhanuddin Damanik dan Infokom, Legimin Syukri.

Hatta melanjutkan, Kota Medan butuh pemimpin kuat dan bisa menjaga komunikasi dengan semua pihak. "Saya berdoa semoga ananda dikuatkan Allah, karena di Medan ini harus kuat. Suatu kesalahan fatal jika wali kota menyetujui tanpa koordinasi. Jangan putuskan komunikasi dan harus berkoordinasi, itu bekal sebelum menjadi wali kota. Yang penting buka komunikasi ke siapa pun, jangan biarkan siapa pun berinterpretasi," katanya.

Hatta juga meminta penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini menerbitkan peraturan wali kota (perwal) perlindungan makanan halal higienis yang hingga kini belum ada. Sebab, perdanya sudah lama ditetapkan.

"Termasuk melaksanakan rencana pembangunan Islamic Center yang sejak tahun 2006 tidak jelas, masih di awang-awang," ujarnya.

Sementara Bobby Nasution menyampaikan terima kasih atas nasihat yang diberikan para tokoh agama. "Doakan kami, agar bisa menjalankan program yang dijanjikan ke masyarakat," katanya.

Menurut Bobby, dirinya datang ke tokoh agama dan tokoh masyarakat bertujuan untuk bersilaturahmi dan meminta masukan-masukan untuk membangun Kota Medan nantinya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut