get app
inews
Aa Text
Read Next : Polri Lanjutkan Distribusi Bantuan Bencana Banjir ke Taput dan Tapteng Lewat Airdrop

Cerita Warga Taput 6 Hari Terjebak Longsor, Mobil Dijadikan Rumah Darurat

Senin, 01 Desember 2025 - 01:35:00 WIB
Cerita Warga Taput 6 Hari Terjebak Longsor, Mobil Dijadikan Rumah Darurat
Puluhan pengendara mobil terjebak longsor di Jalinsum Tarutung-Sibolga, Tapanuli Utara hingga menjadikan mobil sebagai rumah darurat. (Foto: iNews)

TAPANULI UTARA, iNews.id – Bencana longsor yang melanda 50 titik di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung menuju Sibolga di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), menyebabkan ratusan kendaraan terjebak. Kondisi ini memaksa sejumlah warga yang tertahan mengubah mobil mereka menjadi tempat tinggal darurat, sementara akses logistik terputus total ke beberapa desa. 

Salah satu keluarga yang terjebak adalah rombongan Indriani Chaniago, warga Desa Halangan Julu, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Indriani bersama suami, anak balita, dan familinya, sudah enam hari tertahan di tengah material longsor di Desa Sibalanga, Adiankoting. 

Dalam kondisi darurat ini, mobil Toyota Kijang yang mereka sewa (rental) terpaksa diubah menjadi rumah. Terlihat pakaian dijemur di pintu bagasi dan terdapat ayunan anak di dalam mobil, menunjukkan bahwa kendaraan tersebut kini adalah satu-satunya tempat istirahat mereka. 

Kekhawatiran Indriani semakin memuncak lantaran ia membawa anak yang masih berusia dua tahun. Sambil menangis, Indriani menceritakan kesulitan mencari makanan. Meskipun rumah mereka berada di Tapanuli Tengah, mereka terjebak jauh di perbatasan Tapanuli Utara. 

Indriani mengutarakan jeritan hati warga di Desa Halangan Julu, Kecamatan Tukka, Tapteng, yang juga menderita karena terisolasi.

"Anak saya sangat sulit mencari makanan. Di Desa Halangan Julu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah belum ada memberikan bantuan logistik berupa makanan atau sembako," ungkap Indriani, Minggu (30/11/2025).

Akses ke pusat kecamatan, Tukka, memakan waktu sekitar satu jam perjalanan normal. Namun, kini akses di perbatasan Parsikaman menuju Kota Sibolga masih ambruk atau terputus total. Indriani berharap jalan di perbatasan Parsikaman menuju Sitauis segera dibuka. 

Saat ini, petugas gabungan dari Tim Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri masih berjibaku melakukan pembersihan material longsor dan tumpukan kayu gelondongan. Alat-alat berat seperti Beko Loader, Excavator, dan Long Arm dikerahkan untuk mempercepat pembukaan akses jalan. 

Di lokasi terdekat, tenda-tenda pengungsian dari BNPB dan Kementerian Sosial telah disediakan di Kecamatan Sibalanga, Adiankoting, Tapanuli Utara, untuk menampung warga yang terdampak.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut