Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Begini Ciri-Cirinya

JAKARTA, iNews.id - Contoh kalimat fakta dan opini dalam Bahasa Indonesia dapat menjadi pelajaran berharga. Kalimat fakta dan opini sebenarnya sudah sangat akrab digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan.

Di dalam berbahasa, ,mereka yang jeli biasanya dapat langsung membedakan mana fakta dan mana opini berdasarkan kalimatnya saja.

Baca Juga

50 Contoh Kalimat Opini, Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-cirinya

Fakta sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hal, baik keadaan maupun peristiwa, yang merupakan kenyataan. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. Fakta bukanlah hal-hal yang hanya ada di pikiran, karangan, atau tidak memiliki dasar.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kalimat fakta adalah susunan bahasa yang sifatnya asli atau benar-benar terjadi tanpa adanya pendapat, opini, atau prespektif penulis atas suatu hal yang menjadi pokok bahasan dalam kalimat.

Baca Juga

Contoh Kalimat Konjungsi Lengkap Berdasarkan Jenis dan Fungsinya

Di sisi lain, opini adalah hasil pemikiran, anggapan, atau perkiraan seseorang, baik secara individu maupun kelompok. Sumber opini adalah fakta atau peristiwa yang terjadi.

Maka, kalimat opini adalah kalimat yang bersifat subjektif dan belum dapat dibuktikan serta harus diuji kebenarannya. Sebelum mengetahui contohnya, berikut adalah ciri-ciri kalimat fakta dan opini:

Baca Juga

Contoh Kalimat Majemuk dan Jenis-Jenisnya

Ciri-ciri Kalimat Fakta

- Bisa dibuktikan kebenarannya 

- Kebenaran bersifat objektif, yaitu kebenaran tidak memihak.  

Baca Juga

50 Contoh Kalimat Aktif Berdasarkan Jenis-jenisnya 

- Menunjuk pada orang, beda, jumlah, peristiwa, atau waktu tertentu. 

- Jawaban pasti dari pertanyaan apa, siapa, berapa, di mana, kapan, dan bagaimana (5W1H)

Baca Juga

20 Contoh Kalimat Larangan, Bisa Digunakan di Rumah Maupun Sekolah

Ciri-ciri Kalimat Opini

- Kebenaran belum pasti, dan perlu diuji. Ditandai dengan kata-kata seperti, mungkin, sangat, jika, bisa jadi, dan lain-lain.  

- Pernyataan berupa saran, usul, hasil pemikiran, dan nasihat.  

- Pernyataan bersifat pengandaian. 

- Menyatakan hubungan sebab-akibat. 

- Bersifat subjektif. 

Editor: Komaruddin Bagja