get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini yang Disampaikan JK kepada Tito Karnavian terkait Polemik 4 Pulau Aceh Dialihkan ke Sumut

Dampak Covid-19, Sudah 30 Hotel yang Tutup Sementara di Sumut

Selasa, 14 April 2020 - 23:57:00 WIB
Dampak Covid-19, Sudah 30 Hotel yang Tutup Sementara di Sumut
Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Antara)

MEDAN, iNews.id – Wabah virus corona berdampak luas ke berbagai sektor, termasuk perhotelan. Di Sumatera Utara (Sumut), penyebaran virus tersebut mengakibatkan jumlah hotel yang tutup terus bertambah dan hingga kini sudah 30.

Ketua Badan Pengurus Daerah Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny S Wardhana mengatakan, jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya sebanyak 24 hotel. PHRI mendapatkan data tersebut dari laporan pengelola hotel.

“Berdasarkan laporan, hotel menghentikan operasionalnya sementara karena tidak ada tamu hotel akibat wabah Covid-19,” ujar Denny S Wardhana di Medan, Selasa (14/4/2020).

Denny memperkirakan jumlah hotel yang tutup di Sumut lebih dari 30 karena tidak seluruhnya melapor ke PHRI.

Adapun hotel yang dilaporkan tutup sementara di antaranya Garuda Plaza Hotel, Hotel Danau Toba International Medan, Pardede International Medan, Dprimahotel Medan, Fave Hotel, Wisma Garuda , dan Grand Lubuk Raya Hotel.

Selanjutnya, KAMA Hotel Medan, Raz Hotel and Convention Medan, Hotel Syariah Grand Jamee Medan, Putra Mulia Hotel, Karibia Boutique Hotel Medan, dan Grand Impression, Sumatera Hotel, dan Grand Melati Hotel.

Kemudian, Citi Inn Hotel, Hotel Antares,Swiss Bel Inn Surabaya, Jangga House Bed and Breakfast, Hermes Palace Hotel, Grand Kanaya Hotel,Grand Delta Hotel , Hotel Radisson dan Hotel Madani. Aryaduta Hotel, Bobotel, deSatu Hotel, Cordela Hotel dan Kailani Inn.

Denny mengatakan, penghentian operasional hotel itu berbeda-beda waktunya. Ada hotel yang mulai tanggal 1 April 2020 seperti Garuda Plaza Medan dan ada yang sudah sebelumnya.

“Rencana pengoperasian kembali para hotel itu juga tidak dipastikan atau berbeda-beda dengan alasan melihat situasi perkembangan wabah virus corona,” ujarnya.

Semua manajemen hotel yang menghentikan sementara operasional itu beralasan sama. Mereka hendak mencegah kerugian yang lebih besar karena tidak ada tamu selama wabah Covid-19.

Denny menyebutkan, tamu hotel dan kegiatan/acara yang tidak ada, termasuk tidak adanya konsumen di restoran dan cafe hotel membuat pendapatan hotel nihil. Sementara biaya operasional tetap berjalan.

“Dengan tindakan penghentian operasional sementara itu, otomatis merumahkan semua karyawan. Apa boleh buat, belum ada solusi termasuk dari pemerintah,” ujar Denny.

Diketahui, pasien positif terinfeksi virus corona di Sumut terus bertambah. Data dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Selasa (14/4/2020), jumlah pasien Covid-19 menembus angka 100 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, 100 pasien terkonfirmasi corona itu berdasarkan hasil pemeriksaan melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 76 orang dan 24 melalui rapid test.

“Jumlah ini bertambah empat orang dibandingkan hari sebelumnya 96 kasus,” kata Aris dalam konferensi pers melalui live streaming, Selasa (14/4/2020).

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang menjadi 101 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) di Sumut saat ini berjumlah 2.421 orang.

"Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 1 orang menjadi 11 orang. Sedangkan pasien meninggal berjumlah 9 orang," kata Aris.

Dia mengungkapkan, saat ini Sumut sudah masuk didalam kategori pusat penyebaran Covid-19. Pasalnya, beberapa kasus Covid-19 diketahui terjadi karena adanya transmisi lokal di kawasan Sumut.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut